Sabtu, 06 Februari 2010

Tugas Fisika Bab 8. Hukum Coulomb



Tugas Bab 8

Nama : Priyanto A. Solihin
Jurusan : Teknik Informatika
Semester : 1
Kelas : Malam

Terdapat 3 muatan. Jika jarak a1 dan a3 adalah 1 meter, di manakah a2 ditempatkan dari a1, supaya gaya pada a2 adalah 0?

Jawab :

F2 = F21 – F23

Karena kita mencari titik di mana gaya F2=0, maka :
F2 = 0
0 = F21 – F23
F21 = F23

 




Misalkan, jarak a1 ke a2 adalah x, maka :






































Jadi jarak dari a1 ke a2 agar gaya F2=0 adalah 0,6125 meter

Senin, 01 Februari 2010

Tugas Presentasi Fisika Bab 5. Usaha dan Energi

BAB 5. USAHA dan ENERGI

Oleh :
Ali Prayogi
Reza Heryanto
Priyanto Akhmad Solihin


5.1 Pengertian Usaha

Pengertian usaha dalam kehidupan sehari-hari berbeda dengan pengertian usaha dalam  fisika.  Untuk memahami perbedaan pengertian tersebut di bawah ini diberikan beberapa contoh dan penjelasannya.

1.  Pengertian “Usaha” berdasarkan pengertian sehari-hari:
  • Bila seseorang mahasiswa ingin lulus dengan IPK yang baik, diperlukan usaha keras untuk belajar
  • Dosen yang baik, selalu berusaha dengan berbagai cara untuk menerangkan mata kuliahnya, agar dapat dipahami dengan baik oleh mahasiswanya.
Dari dua contoh di atas dapat disimpulkan bahwa kata  “Usaha” dalam bahasa  sehari-hari  menjelaskan  hampir semua  aktivitas  sehari-hari.  Kata “usaha”  dalam  pengertian  sehari-hari  ini  tidak  dapat  dinyatakan  dengan suatu  angka  atau  ukuran  dan  tidak  dapat  pula  dinyatakan  dengan  rumus matematis. Tetapi dalam  fisika usaha merupakan definisi yang sudah pasti, mempunyai  arti  dan  dapat  dinyatakan  dengan  rumus  matematis.  Jadi pengertian  usaha  menurut  bahasa  sehari-hari  sebagai  “upaya”  untuk mendapatkan sesuatu.

2.  Pengertian usaha dalam Fisika


Dalam fisika, usaha merupakan proses perubahan Energi dan usaha ini selalu  dihubungkan  dengan  gaya  (F)  yang  menyebabkan  perpindahan  (s) suatu  benda.  Dengan  kata  lain,  bila  ada  gaya  yang  menyebabkan perpindahan suatu benda, maka dikatakan gaya  tersebut melakukan usaha terhadap benda.

Pengertian  usaha  yang  diterangkan  di  atas  adalah  usaha  oleh  gaya konstan,  artinya  arah  dan  nilainya  konstan.  Besar  (nilai)  usaha  yang  dilakukan  oleh  sebuah  gaya    (F)  pada  suatu  benda  yang  mengakibatkan perpindahan sebesar s, dapat dirumuskan kembali dengan kalimat, sebagai berikut:

Besar  usaha  oleh  gaya  konstan  didefinisikan  sebagai  hasil  besar komponen gaya pada arah perpindahan dengan besarnya perpindahan yang dihasilkan.

Apabila  usaha  tersebut  dirumuskan  secara  matematis  dapat  ditulis sebagai berikut:

                                    W = Fs . S                                          5.1

W : Besar Usaha (kg.m2/s2, joule, atau newton.meter)
Fs : Besar komponen gaya pada arah perpindahan (newton)
s  : Besar perpindahan (m)

Baca lebih lanjut, klik di sini

Kamis, 12 November 2009

Tugas4_Fisika Dasar_TI Semester1_Priyanto_43E57006095035

SOAL 1 :
Dua balok kayu dengan massa masing-masing 80 kg dan 100 kg bersentuhan sisi sampingnya dan diam di atas lantai licin (gesekan dapat diabaikan). Sebuah gaya 720 N dikerjakan pada balok 80 kg. Hitung :
a. Percepatan sistem
b. Gaya kontak yang dikerjakan tiap balok pada balok lainnya



JAWAB 1:
a. Percepatan sistem
  F = m.a
720 = (m1 + m2) a
720 = (80 + 100) a
720 = 180a
a = 720/180
a = 4 m/s2
Jadi, percepatan sistem adalah 4 m/s2

b. Gaya kontak yang dikerjakan tiap balok pada balok lainnya.



Gaya pada balok 2:
P = m2.a
= 100.4
= 400 N

Gaya pada balok 1:
F – P = m1.a
720 – P = m1.a
720 – P = 80.4
= 320 N
Jadi, gaya kontak pada balok 1 adalah 320 N, dan balok 2 adalah 400 N.

SOAL 2
Sebuah balok dengan massa m1 terletak pada suatu permukaan yang licin, dan ditarik dengan seutas tali yang dihubungkan dengan balok lain dengan massa m2 melalui sebuah katrol. Katrol dianggap tidak memiliki massa dan gesekan. Hitung :
a. Percepatan sistem
b. Gaya tarik pada tali


JAWAB 2
a. Percepatan sistem:
a = m2.g
-----
m1+m2

b. Gaya tarik pada tali:

T - m2.g = m2.a
T = m2.g + m2.a

T = m2.(g+a)

Tugas3_Fisika Dasar_TI Semester1_Priyanto_43E57006095035

SOAL 1:

Diketahui fungsi x(t) = 5t3, tentukan kecepatan sesaat pada saat t = 2 sekon.

JAWAB 1:

Fungsi kecepatan:

v(t)= 3.5t3-1
= 15t2

Kecepatan pada t = 2 second.

v(2)= 15(2)2

= 60 m/s

Jadi, kecepatan sesaat pada saat t = 2 sekon adalah 60 m/s


SOAL 2:

Persamaan gerak suatu partikel dinyatakan oleh fungsi x = (1/10)t2 dimana x dalam m dan t dalam s.

a. Hitung kecepatan rata-rata dalam selang t = 3 s sampai t = 4 s

b. Hitung kecepatan sesaat pada t = 5 s

c. Hitung percepatan rata-rata dalam selang t = 3 s sampai t = 4 s

d. Hitung percepatan sesaat pada t = 5 s


JAWAB 2:

a. Kecepatan rata-rata dari t = 3 s sampai t = 4 s :

x = (1/10)t2

V = Δ x
Δ t

= (1/10)(4)2 - (1/10)(3)2
(4-3)

= 1,6 - 0,9
1

= 0,7 m/s

Jadi, kecepatan rata-rata dari t = 3 s sampai t = 4 s adalah 0,7 m/s

b. Kecepatan sesaat pada t=5:

v(t) = 2(1/10)t2-1

= (1/5)t

v(5) = (1/5).5

= 1 m/s

Jadi, kecepatan sesaat pada t=5 adalah 1 m/s.

c. Percepatan rata-rata dari t = 3 s sampai t = 4 s.

V = Δ v
Δ t

= (1/5).4 - (1/5).3
(4-3)

= 0,8 - 0,6
1

= 0,2 m/s2

Jadi, percepatan rata-rata dari t = 3 s sampai t = 4 s adalah 0,2 m/s2

d. Percepatan sesaat pada t=5:

a(t) = 1/5t1-1

= 1/5

a(5) = 1/5 m/s2

Jadi, percepatan sesaat pada t=5 adalah 1/5 m/s2


SOAL 3

Posisi sebuah bola yang dipukul vertikal ke atas dinyatakan oleh persamaan y = 7t-5t2 dengan y dalam m dan t dalam s. Tentukan :

a. Kelajuan awal bola

b. Kecepatan pada saat t = 0,5 s

c. Ketinggian maksimum yang dicapai bola

JAWAB 3

a. Kelajuan awal bola:

v(t) = 1.7.t1-1 – 2.5.t2-1

= 7 – 10t

v(0) = 7 – 10(0)

= 7 – 0

= 7 m/s

Jadi kelajuan awal bola adalah 7 m/s

b. Kecepatan pada saat t = 0,5 s

v(t) = 7 – 10t

v(0,5) = 7 – 10(0,5)

= 7 – 5

= 2 m/s

Jadi, kecepatan pada t=0,5 m adalah 2 m/s.

c. Ketinggian maksimum bola:

Dari persamaan y = 7t-5t2 diketahui :

Vo = 7


V2 = Vo2 – 2gh

0 = 72 – 2.10.h

0 = 49 – 20h

20h = 49

h = 49/20

= 2,45 meter

Jadi, ketinggian maksimum adalah 2,45 meter.


SOAL 4

Sebuah batu bata jatuh bebas dari atap sebuah gedung tinggi. Setelah 3 s batu menyentuh tanah. Tentukan :

a. Berapa kecepatannya pada saat menyentuh tanah?

b. Berapa tinggi gedung itu?

JAWAB 4

a. Kecepatan saat menyentuh tanah:

V = Vo – gt

= 0 – 10.3

= - 30 m/s

Jadi, kecepatan batu bata saat menyentuh tanah adalah 30 m/s.

b. Tinggi gedung:

h = -Vo.t – ½ gt2

= -0 – ½.10.(3)2

= - 45 meter

Jadi, tinggi gedung adalah 45 meter.


SOAL 5

Seorang anak melempar batu ke dalam sumur dengan kecepatan awal 3 m/s. anak itu mendengar bunyi batu mengenai dasar sumur setelah 2 sekon. Tentukan :

a. Kecepatan batu saat mengenai dasar sumur

b. Kedalaman sumur (g=9,8 m/s2)?

JAWAB 5

a. Kecepatan batu saat mengenai dasar sumur:

V = -Vo – gt

= -3 – 10.2

= -3 - 20

= -23 m/s

Jadi, kecepatan batu saat mengenai dasar sumur adalah 23 m/s

b. Kedalaman sumur:

h = -Vo.t – ½.gt2

= -3.2 – ½.9,8.(2)2

= -6 – 19,6

= -25,6 meter

Jadi, kedalaman sumur adalah 25,6 meter.


SOAL 6

Sebuah batu dilempar vertikal ke atas dengan kelajuan 20 m/s. Ambil g = 10 m/s2. Tentukan :

a. Tinggi maksimum yang dicapai batu

b. Lama batu di udara

c. Selang waktu batu mencapai ketinggian 15 m di atas tempat pelemparan

JAWAB 6:

a. Tinggi maksimum:

V2 = Vo2 – 2.g.hmaks

02 = 202 – 2.10.hmaks

0 = 400 – 20hmaks

20hmaks = 400

hmaks = 400
20

hmaks = 20 meter

Jadi, tinggi maksimum yang dicapai batu adalah 20 meter.

b. Lama batu di udara:

V = Vo – g.tnaik

0 = 20 – 10.tnaik

0 = 20 – 10.tnaik

10.tnaik = 20

tnaik = 2

hmaks = Vo.tturun – ½.g.(tturun)2

20 = 0 – ½.10.(tturun)2

20 = - 5(tturun)2

(tturun)2 = 20/5 = 4

tturun = √4

tturun = 2

tnaik + tturun = 2 + 2 = 4 detik.

Jadi, lama batu di udara adalah 4 detik.

c. Selang waktu batu mencapai ketinggian 15 m di atas tempat pelemparan

y = Vo.t – ½.g.t2

15 = 20.t – ½.10.t

15 = 20t – 5t2

5t2 – 20t + 15 = 0

t = -b + √b2 – 4ac
--------------

2a

= -(-20) + √(-20)2 – 4.5.15
-------------------------
2.5

= 20 + √400 – 300
---------------
10

= 20 + √100
---------

10

= 20 + 10
-------
10


t1 = 20 + 10
-------

10

= 30/10

= 3

t2 = 20 - 10
-------
10

= 10/10

= 1

Nilai yang mungkin adalah t2 = 1 detik

Jadi, selang waktu yang dibutuhkan batu untuk mencapai ketinggian 15 meter adalah 1 detik.

Rabu, 07 Oktober 2009

Tugas2_Fisika Dasar_TI Semester1_Priyanto_43E57006095035

Soal :

1. Sebuah benda bergerak seperti berikut ini:
a. 45 derajat arah utara
b. 90 derajat arah Timur
c. 90 derajat arah barat dan
d. 45 derajat arah barat,
Gambar Vektor pergerakan dari benda tersebut, dan jumlahkan secara geometri!

2. Sebuah materi bergerak dari titik a ke b, jika koordinat titik a = 3i + 3j – 3k dan b = 2i + j + 3k, tentukan koordinat perpindahan dan Besar vektor perpindahan materi tersebut.

3. Dua buah vektor diberikan sebagai :
a = 4i - 3j + k dan b = -i + j+ 4k
Tentukan :
a. a + b
b. a – b
c. Vektor c agar a – b + c = 0

4. Jika a = 3i + 3j – 3k dan b = 2i + j + 3k
Tentukan sudut antara 2 vektor dengan menggunakan perkalian skalar a . b = ab cos θ.

5. Diberikan 3 buah vektor :
a = 3i + 3j – 2k
b = -i – 4j + 2k
c = 2i + 2j + k
Tentukan : a . (b x c) !

Jawab :

1.

a + b + c + d = z

Dari gambar, dapat dilihat kalau hasil penjumlahan geometri dari ke-4 vektor di atas adalah kembali ke posisi awal.

2.
Titik a = 3i + 3j - 3k
Titik b = 2i + j + 3k

Titik bergerak dari a ke b :
ab
= selisih (b-a)

Koordinat vektor perpindahan :
b  = 2i +  j + 3k
a = 3i + 3j - 3k
----------------- -
ab = -i - 2j + 6k
Jadi koordinat vektor perpindahannya adalah ab = -i - 2j + 6k

Besar vektor perpindahan :
ab = √(-1)² + (-2)² + 6² 

= √1 + 4 + 36

= √41
Jadi besarnya vektor perpindahan ab adalah = 41

3.
Vektor a = 4i - 3j + k
Vektor b = -i + j + 4k

a + b = (4i - 3j + k) + (-i + j + 4k) = 3i - 2j + 5k

a - b = a + (-b) = (4i - 3j + k) + (-(-i + j + 4k)) = (4i - 3j + k) + (i - j - 4k) = 5i - 4j - 3k

a - b + c = 0 --> -c = a - b

-c = a - b = 5i - 4j - 3k --> c = - ( 5i - 4j - 3k ) = -5i + 4j + 3k

4.
Vektor a = 3i + 3j - 3k
Vektor b = 2i + j + 3k

a . b = ax.bx + ay.by + az.bz = 3.2 + 3.1 + (-3).3 = 6 + 3 + (-9) = 0

ab cos Θ = a . b = 0

Θ = 90°

Jadi, sudut di antara kedua vektor di atas adalah sebesar 90°

5.
Vektor a = 3i + 3j - 2k
Vektor b = -i - 4j + 2k
Vektor c = 2i + 2j + k

Berapa a . (b x c) ?

b x c = i(by.cz - bz.cy) + j(bx.cz - bz.cx) + k(bx.cy - by.cx)
= i((-4).1 - 2.2) + j((-1).1 - 2.2) + k((-1).2 - (-4).2)
= i(-4-4) + j(-1-4) + k(-2+8)
= -8i - 5j + 6k

a . (b x c) = 3.(-8) + 3.(-5) + (-2).6
= (-24) + (-15) + (-12)
= -51

Jadi a . (b x c) adalah -51

Selasa, 01 September 2009

Tugas1_Fisika Dasar_TI Semester1_Priyanto_43E57006095035

Mata Kuliah : Fisika Dasar
Dosen : Tatang, S.Pd.

Nama Mahasiswa : Priyanto Akhmad Solihin
NPM : 43E57006095035
Jurusan : Teknik Informatika
Semester : 1
Kelas : Malam

TUGAS 1

1. Apakah yang dimaksud dengan besaran, besaran pokok, dan besaran turunan? Berilah masing-masing tiga contoh besaran pokok dan turunan yang Anda temukan dalam kehidupan sehari-hari, beserta satuannya!

Jawab :
Besaran : Segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung, dinyatakan dengan angka dan mempunyai satuan.

Besaran pokok : Besaran yang ditetapkan dengan suatu standar ukuran.
Contoh :
- Massa, satuannya kilogram (kg)
- Panjang, satuannya meter (m)
- Waktu, satuannya second/detik (s)

Besaran turunan : Besaran yang dirumuskan dari besaran pokok.
Contoh :
- Kecepatan, satuannya km/jam
- Luas, satuannya meter persegi (m2)
- Isi/volume, satuannya meter kubik (m3)
- Suhu, satuannya celcius (ºC)


2. Lengkapilah tabel konversi berbagai satuan di bawah ini:
a. 1,5 km = ................ m.
b. 1 liter = ................ cc
c. 2.000 kg/m3 = ................ gram/cm3
d. 20 inchi = ................ cm
e. 36 km/jam = ................ m/s
f. 10 m2 = ............... cm2

Jawab :
a. 1,5 km = 1,5 x 1000 m = 1500 m
b. 1 liter = 1000 cm3 = 1000 cc
c. 2.000 kg/m3 = 2000 x 103/106 gram/cm3 = 2000 x 10-3 gram/cm3 = 2 gram/cm3
d. 20 inchi = 20 x 2,54 cm = 50,8 cm
e. 36 km/jam = 36 x 1000/3600 m/s = 10 m/s
f. 10 m2 = 10 x 104 cm2 = 100.000 cm2

Rabu, 26 Agustus 2009

Facebook jadi website paling favorit di Indonesia


Facebook.com menjadi situs paling favorit di Indonesia. Berdasarkan rilis Alexa.com, sebuah perusahaan informasi web dunia, pada 25 Agustus 2009 Facebook tercatat berada di puncak dari 100 situs yang paling sering dikunujungi di Indonesia.
Facebook berhasil mengungguli situs pencari Google.co.id dan situs Yahoo.com yang berada di peringkat ke-2 dan ke-3. Sedangkan situs lokal Indonesia yang paling sering dikunjungi adalah Kaskus.us yang berada di peringkat 7 dan detik.com yang berada di peringkat 8 dari situs yang paling banyak dikunjungi para netter Indonesia.